BOJONEGORO, dutaperistiwa.com – Beredarnya pemberitaan di salah satu media online tentang tidak transparannya Pemerintah Desa Hargomulyo dalam hal pelaporan sangat disayangkan berbagai pihak, terutama kepala desa. Pemerintah Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro sangat transparan dan telah mengikuti standar keterbukaan baik yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) maupun yang diatur oleh Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa (SLIP Desa).
Sebagaimana yang dikatakan Mbah Sukir, Kepala Desa Hargomulyo saat ditemui awak media ini di rumahnya, “Dalam hal keterbukaan informasi publik, selama ini kami telah mengikuti standar yang ada, baliho infografis tentang APBDes tahun berjalan dan realisasi pelaksanaan APBDes selalu kami pajang setiap tahun, itu merupakan bentuk keterbukaan Pemerintah Desa Hargomulyo. ” Ujarnya, Senin (25/09/2023).
Senada dengan kepala desa, Ipul yang merupakan operator di kantor desa Hargomulyo mengatakan hal yang sama.
“Banner infografis setiap tahun anggaran bisa dilihat dan terpajang, adapun mengenai permintaan informasi dari warga yang menanyakan tentang aplikasi SIAP DESA sampai saat ini menurut sepengetahuan saya belum pernah ada warga desa yang menanyakan perkembangan aplikasi tersebut, saya nggak tahu kalau mungkin warga tersebut ditemui Bu Sekdes, coba njenengan konfirmasi ke Bu Sekdes, yang saya tahu bahwa Aplikasi SIAP DESA tersebut memang tahun 2022 baru perkenalan dan baru dilaunching resmi tahun 2023, jadi memang di semua desa di Bojonegoro kalau kita lihat pasti tahun 2022 kosong atau tidak ada isinya, tapi kalau tahun 2023 kita sudah input semua laporan ke aplikasi tersebut. “Pungkas Ipul.
Beberapa perangkat desa yang lain memang sempat heran dan menanyakan bagaimana mungkin seorang warga menanyakan tentang aplikasi tersebut, padahal perangkat desa saja selain Sekdes dan operator desa tidak ada yang paham tentang aplikasi SIAP DESA tersebut, karena memang yang mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi tersebut Sekdes dan operator desa.
Ditambahkan oleh Mbah Sukir, “saya sendiri heran sekaligus bersyukur ada warga yang tanya tentang perkembangan aplikasi SIAP Desa setidaknya itu menunjukkan peran aktif warga untuk desa, jujur saya kurang paham aplikasi tersebut, dan mengenai penggunaan aplikasi tersebut yang lebih faham secara detail penggunaannya adalah sekdes dan operator, karena itu bidang kerja dan memang hanya mereka berdua yang bisa login di aplikasi tersebut. ” Ucap Mbah Sukir keheranan.
Mengenai salah satu warga yang bertanya tentang perkembangan aplikasi SIAP DESA, wartawan dutaperistiwa.com mencoba menanyakan kepada Sekdes melalui akun WA nya pada hari Senin (25/09/2023), namun hingga kini Sekdes tidak berkenan menjawab dan hanya centang dua di notif WA nya. (Rawan)
