BOJONEGORO, dutaperistiwa.com – Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Desa Betet adalah salah satu desa penerima program BKKD di wilayah Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro yang saat ini menjadi program andalan Ibu Pembangunan Bojonegoro. Desa Betet memperoleh program BKKD ini dua tqhun berturut-turut, yakni di tahun 2022 dan saat ini di tahun 2023 kembali dapat bantuan program yang sama.
Program BKKD untuk pekerjaan aspal dan rigid beton mulai digulirkan oleh Pemkab Bojonegoro sejak tahun 2021 yang lalu dan memang benar-benar terasa sekali manfaatnya, karena infrastruktur bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan terbukti masyarakat semakin mudah dalam menggunakan akses jalan, karena jalan desa sejak ada program BKKD ini semakin banyak yang “Nglenyer“.
Anik, salah seorang warga Desa Betet mengatakan kepada awak media dutaperistiwa.com, ” dulu sebelum ada perbaikan jalan, di dekat rumah kami, jika habis hujan sangat mengkhawatirkan karena paving saat itu sudah banyak yang jepat, namun sejak diperbaiki tahun kemarin, kini jalan dekat rumah saya lebih baik dan lebih aman dalam berkendara karena jalan yang sudah semakin halus dan Nglenyer. Terima kasih Pak Kades, terima kasih Ibu Bupati. “Ucap Ibu warga RT. 04/02 ini.
Ditemui di rumahnya, Kusnadi, kepala desa Betet mengungkapkan rasa syukur karena dua tahun berturut-turut dapat program BKKD, sehingga saat ini tinggal sedikit saja jalan desa yang masih belum nglenyer.
“Setelah kemarin BKKD kita fokuskan di sebelah selatan, untuk BKKD tahun ini kita tempatkan di tengah, jadi setelah ini, tinggal sedikit jalan desa yang belum tercover, yaitu tepatnya untuk jalan di sebelah selatan ke timur. Apalagi sekarang untuk jalan poros desa yang akan dirigid beton sudah selesai proses lelang dan sudah mulai dikerjakan oleh pihak kontraktor, sehingga praktis hanya tersisa sedikit jalan yang masih belum beraspal. “Ucap kades 3 periode ini, Minggu (07/05/2023).
Ditambahkan oleh Kades Betet, “semoga dengan adanya jalan yang lebih baik ini, bisa menjadikan masyarakat lebih produktif dan enerjik, sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. ” Pungkasnya. (Rawan)
