Kades Gadu Sambong : Jadikan Temu Kadang ini Sebagai Ajang Tukar Kaweruh dan Saling Sharing

BLORA, dutaperistiwa.com – Bertempat di tanah Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Gadu Pusat Madiun, pada hari Minggu malam (23/04/2023), dilaksanakan acara Temu Kadang dan Halal Bihalal. Kegiatan Temu Kadang ini hampir setiap tahun dilaksanakan setiap bulan Syawal (pasca lebaran Idul Fitri) namun baru kali ini diadakan di tanah Rayon Gadu sendiri.

Tak kurang dari 150 warga PSHT dari Rayon Gadu baik yang masih menetap di desa maupun yang merantau di luar kota juga turut hadir, karena bertepatan pas libur lebaran. Selain para warga, kegiatan ini juga dihadiri semua siswa yang ikut latihan di Rayon Gadu, tak ketinggalan Andik Subeno, kepala desa Gadu juga turut hadir, yang notabene juga warga PSHT.

Kepala Desa Gadu, Andik Subeno, yang juga salah seorang warga PSHT yang ikut hadir dalam kegiatan Temu Kadang mengatakan dalam sambutannya, “saya sangat mengapresiasi dan turut bangga kepada dulur-dulurku yang secara rutin menyelenggarakan kegiatan Temu Kadang ini, semoga kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun. ” Ucap kades yang merupakan warga PSHT Letting 2001.

“Jadikan acara Temu Kadang ini sebagai sarana untuk tukar kaweruh dan saling sharing pengalaman, baik warga yang masih menetap disini ataupun warga yang ada di perantauan, masing-masing bisa saling berbagi informasi maupun pengalaman. ” Imbuh Kang Mas Andik.

Sementara itu, salah satu sesepuh, Kang Mas Puji yang turut memberikan sambutan mengatakan, “acara seperti ini sangat baik menurut saya dan saya hanya berpesan tolong jaga nama baik organisasi kita, lha bagaimana cara menjaga nama baik itu? Tentunya dulur-dulur sudah tau, karena kita semua sudah tau apa itu pepacu PSHT, itulah yang saya maksud dengan menjaga nama baik organisasi kita, yaitu dengan tidak melanggar pepacu, itu berarti kita sudah menjaga nama baik organisasi. ” Ucapnya penuh semangat.

Usai penyampaian laporan keuangan kas rayon oleh Kang Mas Suratman, acara kemudian ditutup dengan do’a, yang kemudian dilanjutkan dengan acara sarasehan.

Kang Mas Jasmani, salah seorang warga perantauan banyak bercerita tentang perjalanannya di kepengurusan PSHT cabang Bekasi, serta banyak sekali pesan yang disampaikan olehnya.

“Dalam ajaran PSHT menurut saya semuanya sudah lengkap, karena disini kita dididik untuk menjadi manusia berbudi luhur, kemudian selain diajarkan untuk berbudi luhur, kita juga harus tau salah dan benar, bahkan tidak cukup itu saja, karena kita juga harus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, disitulah saya katakan bahwa ajaran di PSHT itu sudah lengkap. “Pungkas Kang Mas Jasmani yang biasa disapa Mas Alex menutup sarasehan.

Sarasehan yang begitu gayeng dengan penuh rasa persaudaraan ini tak terasa berjalan sampai larut malam bahkan hingga dini hari sekitar pukul 01.00 dini hari acara baru selesai dan masing-masing warga membubarkan diri pulang ke rumahnya. (Kirman)