Aksi Apik Enam Dalang Cilik Mampu Memukau dan Menghipnotis Ribuan Warga Sambongrejo

Penampilan salah satu dalang cilik diatas panggung

BLORA, dutaperistiwa.com – Tradisi suran dengan mengadakan tironan berupa bubur maupun makanan yang lain, yang kemudian diberikan ke tetangga sekitar hingga saat ini masih sangat melekat dan terus diuri-uri oleh masyarakat jawa, termasuk di Dusun Blimbing Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Dahlan Rosidi, Kasi Trantib Kecamatan Sambong saat memberikan sambutan

Tak terkecuali Dartomo, salah seorang warga Dusun Blimbing Desa Sambongrejo pun juga bermaksud menguri-uri atau memelihara tradisi jawa yang merupakan kearifan lokal ini dengan mengadakan tironan suran, bahkan tak hanya melakukan bagi-bagi makanan kepada warga, dalam Tironan Suran tahun ini dirinya juga mengundang beberapa dalang cilik lokal dan tak tanggung-tanggung, 5 Dalang cilik dari Desa Sambongrejo dan 1 Dalang cilik dari Doplang turut dipanggil dan diminta untuk tampil guna menghibur warga Desa Sambongrejo.

Keenam dalang tersebut yaitu Sawung Prabaskoro, Denis Andika Fais, Afian, Arsa, Galang dan Reno, yang menurut keterangan mereka akan menampilkan empat lakon yaitu Wisanggeni Lahir, Gatutkoco Lahir, Gatutkoco Dadi Ratu dan ditutup dengan Ampak Ampak Wiroto.

Ribuan warga Desa Sambongrejo tampak berdesakan memadati halaman rumah Dartomo

Sejak pukul 20.00 wib masyarakat setempat sudah tak sabar ingin menyaksikan penampilan keenam dalang cilik tersebut dengan datang dan memenuhi halaman rumah Dartomo di Dusun Blimbing, Kamis (03/08/2023).

Beberapa pejabat mulai Kepala Desa, Perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga Kasi Trantib Kecamatan Sambong turut hadir dan ikut mangayubagyo acara tironan Dartomo. Tampak hadir juga dalam perhelatan itu Janurman, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sambongrejo yang pada tahun 2024 nanti ikut bertarung dalam kontestasi politik dengan menjadi calon legislatif dari partai besutan Surya Paloh, yaitu Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan Blora 2 yang meliputi 3 kecamatan Cepu, Sambong dan Kedungtuban.

Janurman, tokoh masyarakat ikut berselfi bersama para dalang dan sinden

Ditemui wartawan dutaperistiwa.com sebelum dimulainya acara, Janurman mengatakan, “acara semacam ini menurut saya memang harus dijaga dan dilestarikan karena ini adalah salah satu kearifan lokal, apalagi Desa ini pada tahun kemarin menjadi salah satu dari 75 Desa Wisata se-Indonesia yang mendapat anugerah. Saya sangat mendukung dengan adanya kegiatan seperti ini. Selain itu saya juga mengingatkan untuk para warga jangan lupa pasang bendera guna memperingati HUT Proklamasi RI ke-78 tahun ini. ” Ucapnya bersemangat.

Di tempat yang sama, Dahlan Rosidi, Kasi Trantib Kecamatan Sambong juga sependapat dengan Janurman, dan berharap kegiatan untuk merawat dan melestarikan budaya jawa ini harus dilestarikan, agar tidak punah ditelan zaman, dan beruntung disini banyak tumbuh calon-calon dalang yang cukup handal.

Penampilan salah satu dalang cilik diatas panggung

Hingga berita ini ditulis, keenam dalang masih beraksi di panggung dan berkali-kali pula mendapatkan aplaus dari para penonton karena penampilan keenam dalang yang cukup memukau dan mampu menghipnotis ribuan penonton yang rela berdesak-desakan di depan rumah Dartomo untuk melihat secara langsung penampilan keenam dalang cilik tersebut. (Nyono)