BLORA, dutaperistiwa.com – Derasnya hujan yang mengguyur Desa Jatiklampok Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora beberapa jam lamanya akhirnya mengakibatkan tanah milik Perhutani yang tingginya kurang lebih 5 meter dari jalan tersebut longsor sekira pukul 21.00, pada Sabtu malam Minggu (08/03/2025).
Muhaimin, Kades Jatiklampok Banjarejo yang mendapat lapuran dari warga, bahwa ada tanah longsor menutupi akses jalan sepanjang 25 meteran.
Pagi harinya Muhaimin beserta perangkat desa melaporkan ke Kantor Camat Banjarejo yang kemudian oleh Camat segera diteruskan kejadian tersebut ke dinas terkait.
Forkopimcam Banjarejo, DPUPR, BPBD dan dari pihak Perhutani KPH Randublatung, Kapolsek, Koramil dan jajarannya meninjau ke lokasi bencana dan mengagendakan secepatnya untuk menangani bencana longsor tersebut.
Pada hari Rabu siang, Dinas terkait baru klarifikasi bencana longsor itu.
Danang dari DPUPR Blora yang datang ke lokasi mengklarifikasi, “dari petani hutan yang mengelola lahan tanah Perhutani itu, jangan bikin parit yang arahnya air mengalir kearah jalan, karena dengan derasnya hujan dan air besar mengalir ke arah jalan, akhirnya tanah terkikis dan terjadinya tanah longsor, ” Ucap Danang.
Danang juga menyarankan kepada kepala desa, untuk memberi saran kepada petani agar merubah arah parit, imbuhnya.
Muhaimin berharap bencana tanah longsor itu secepat mungkin segera ditangani, sebab bila ada hujan deres lagi, dikahwatirkan ada longsor susulan. ucapnya. (Jon)