Inovatif, Mahasiswa KKN 44 Unugiri Ubah Limbah Bonggol Jagung Menjadi Briket Berkualitas Tinggi

BOJONEGORO, dutaperistiwa.com – Dalam sebuah inisiatif berdampak tinggi, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 44 dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro (Unugiri) berhasil merubah limbah bonggol jagung menjadi briket yang bernilai energi melalui sebuah seminar yang penuh inspiratif, yang diadakan di balai desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.

Para mahasiswa KKN kelompok 44 ini dengan tekun mempelajari mulai proses pengumpulan, pengolahan, dan pembakaran limbah bonggol jagung, yang kemudian mengajarkan metode ini kepada masyarakat dalam sebuah seminar berjudul “Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung”.

Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan warga desa serta kelompok masyarakat setempat, dari petani hingga karang taruna, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam tentang apa yang membuat limbah bonggol jagung cocok untuk diubah menjadi briket, siapa saja yang terlibat dalam proyek inovatif ini, dimana dan kapan seminar berlangsung, alasan mengapa limbah ini harus dimanfaatkan, serta bagaimana proses konversi dilakukan.

Dalam upaya untuk memahamkan pentingnya solusi energi lokal, mahasiswa KKN Kelompok 44 Unugiri Bojonegoro menjelaskan bahwa briket yang dihasilkan memiliki efisiensi yang setara dengan bahan bakar fosil, tetapi lebih ramah lingkungan. Masyarakat desa yang hadir di acara tersebut sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dan menyatakan niat untuk menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Menurut Ketua Karang Taruna desa Dolokgede, Lukdianto, “acara ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi praktis untuk tantangan lokal. Kami berharap bahwa hasil dari inisiatif ini dapat diadopsi oleh desa-desa lainnya, sehingga dapat memberikan dampak positif lebih luas. “Ucap Lukdianto kepada awak media ini.

Muhammad Iklil sebagai pemateri di acara seminar tersebut juga menegaskan jika briket ini merupakan suatu peluang usaha yang bagus dan merupakan prospek yang baik untuk mengatasi potensi limbah jagung di desa Dolokgede.

“Briket ini telah menjadi komoditas usaha untuk di beberapa daerah yang memiliki potensi lokal seperti Kelapa dan Daun jati. Karena potensi lokal di desa Dolokgede ini adalah jagung, jadi kami memanfaatkan bonggol jagung ini menjadi briket daripada akan sia – sia menjadi limbah. “Pungkas Iklil mengakhiri wawancara dengan dutaperistiwa.com.

Seminar ini bukan hanya sekadar memberikan wawasan kepada masyarakat, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal dengan bijak.

Mahasiswa KKN 44 Unugiri dengan kreativitas dan dedikasi mereka telah mengubah limbah menjadi peluang, menunjukkan bahwa ide sederhana dapat memiliki dampak besar dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kontributor :

Muhammad Iklil Yaumal Fithroh (Mahasiswa KKN 44 Unugiri Bojonegoro di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro)