Akibat Tabung Peniup Balon Meletus, Sebuah Rumah di Kelurahan Jetis Blora Rusak

Tabung peniup balon milik Juwarni yang jatuh di sela-sela rumah warga setelah meletus

BLORA, dutaperistiwa.com – Sebuah rumah yang beralamat di Dukuh Jetis Karkaran tepatnya di Rt. 03 Rw. 04 milik Juwarni mengalami kerusakan di bagian atap akibat adanya ledakan/letusan tabung peniup balon. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu (21/10/2023) sekitar pukul 07.00 pagi hari. di Kelurahan Jetis, Dukuh Jetis karkaran Rt 03/Rw 04. Kejadian letusan kurang lebih jam 07.00 pagi.

Juwarni menceritakan kejadian itu bermula saat dirinya hendak mengisi bahan-bahan ke tabung gas, namun selang beberapa menit ada suara desisan dari tabung itu, dan situasi lingkup tabung terasa panas yang akhirnya terjadi ledakan yang sangat keras, sampai atap esbes dan dinding rumah Juwarti mengalami kerusakan yang lumayan parah.

Kondisi rumah Juwarni saat terjadi letusan dari tabung

Ironisnya tabung itu meletus dan terangkat naik terbang hingga terlempar sejauh kurang lebih 50 meter dari lokasi kejadian.

“Kejadian ini terjadi pagi tadi sekitar jam 7 pagi saat saya mengisi bahan-bahan kedalam tabung gas, namun selang beberapa saat kemudian terdengar suara desisan dan lalu disusul dengan ledakan yang cukup keras yang mengakibatkan kerusakan rumah saya, terutama di bagian atap esbes dan dinding rumah saya, beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban luka. ” Ucap Juwarni.

Ditambahkan oleh Juwarni bahwa saat kejadian dirinya sempat lari untuk menyelamatkan diri dikarenakan situasi yang sangat panas yang ditimbulkan oleh tabung. Apalagi tabung jatuh di disela-sela rumah warga, sehingga dirinya sangat mengkhawatirkan adanya korban lain.

Tabung peniup balon milik Juwarni yang jatuh di sela-sela rumah warga setelah meletus

Ketika ditanya berapa kerugian adanya kejadian ini, dirinya hanya menjawab singkat bahwa diperkirakan kerugian kurang lebih puluhan juta rupiah.

Sementara itu Supardi, yang juga suami Juwarni mengatakan bahwa hal itu terjadi disebabkan karena tabung yang sudah penuh sampah namun tidak segera dikuras isinya bahkan masih tetap diisi bahan terlalu banyak sehingga kapasitas tabung tidak mampu untuk menampung panasnya, dan terjadilah tabung itu meletus.

Saat kejadian Supardi tidak bisa bergerak cepat dikarenakan kaki kirinya baru saja diamputasi.

Menurut Juwarni, “akibat adanya tekanan ledakan itu, suami saya sampai terlempar sejauh kurang lebih satu setengah meter dari tempat tidurnya. “pungkasnya. (SJN)