Warga Dusun Petak Desa Beged Demo Tolak Limbah SPPG, Tuntut Penghentian Operasional Sementara

BOJONEGORO, dutaperistiwa.com – Puluhan warga Dusun Petak, RT 07 RW 04, Desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, menggelar aksi demonstrasi di depan area SPPG Beged yang berlokasi di Jalan Surabaya, Selasa (04/11/2025) pukul 20.00 wib. Aksi ini dipicu oleh dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah yang berasal dari aktivitas SPPG tersebut.

Dalam aksi tersebut, warga menuntut agar pihak SPPG Beged menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional hingga permasalahan limbah benar-benar ditangani dengan baik. Warga menilai aktivitas produksi di lokasi itu telah mencemari lingkungan sekitar dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Salah satu koordinator aksi, Sumardiyono, yang juga Ketua BPD Desa Beged, menegaskan bahwa warga menolak keberlanjutan operasional sebelum ada langkah nyata dari pihak perusahaan.

“Kami minta SPPG menghentikan kegiatan sebelum limbahnya benar-benar ditangani. Jangan sampai mengganggu warga, karena dampaknya sudah terasa langsung,” tegas Sumardiyono di sela aksi.

Sementara itu, pihak SPPG melalui Fatoni, yang menemui para warga, mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan pengendalian limbah dengan membeli instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

“Kami sudah berupaya membelikan IPAL untuk meminimalisir limbah yang keluar. Namun kami tetap akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk mencari solusi terbaik dan mengakomodir aspirasi warga,” ujar Fatoni.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh warga. Mereka menilai kapasitas IPAL yang dipasang tidak sebanding dengan volume limbah yang dihasilkan.

“IPAL-nya kecil, tidak sebanding dengan limbah yang keluar. Limbah itu sudah meresap ke sumur warga,” ungkap salah satu warga dengan nada kesal.

Aksi yang diikuti oleh puluhan warga, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga para pemuda ini berlangsung di halaman SPPG Beged yang diduga merupakan milik salah satu pengusaha di wilayah tersebut.

Sementara, kepala desa Beged saat kejadian ini diketahui sedang berada di Malang karena sedang ada kegiatan peningkatan kapasitas bersama PMD Jawa Timur.

Seorang peserta aksi mengungkapkan bahwa warga akan tetap bersiaga di lokasi hingga ada tindakan nyata dari pihak perusahaan.

“Limbahnya sangat parah, mas. Setiap hari kami mandi, makan, dan minum dari air yang sudah tercemar. Kemarin sempat kami sedot, dan hasilnya sangat kotor, bisa dicek dari video yang kami rekam,” ujarnya.

Aksi warga ini pun akhirnya berakhir dengan dicapainya kesepakatan antara warga dengan pihak SPPG, dimana pihak SPPG masih diperbolehkan beroperasional dengan catatan besok pagi segera diperbaiki instalasi IPAL nya dan disediakan tangki untuk penyedotan limbah.

Usai melakukan aksi dan sudah diakomodir aspirasinya, warga peserta aksi pun membubarkan diri dengan tertib dan berharap pemerintah desa maupun dinas terkait segera turun tangan untuk menindaklanjuti permasalahan ini, agar tidak semakin berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan sekitar.

Goen

BACA JUGA  Kodim 0813 Bojonegoro Droping Air Bersih ke Warga Desa Sendangharjo Ngasem
Verified by MonsterInsights