BLORA, dutaperistiwa.com – Semangat kebersamaan dan rasa memiliki yang cukup tinggi ditunjukkan oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari proses pembangunan pendopo kantor Desa Ledok yang dibangun secara swadaya murni dari masyarakat.
Ledok adalah salah satu desa di Kecamatan Sambong Kabupaten Blora yang memiliki ratusan sumur minyak tua yang sebagian dikelola oleh penambang lokal yang bekerjasama dengan PT. BPE (Blora Patra Energi) yang merupakan salah satu BUMD milik Pemkab Blora dan sebagian lagi dikelola oleh Pertamina.
Banyak sekali pemuda maupun masyarakat di Ledok ikut bekerja baik di sumur tua maupun di Pertamina khususnya di Pertamina EP 4 Cepu Field dan banyak yang bertugas di SP Ledok, sehingga jarang ada pemuda di salah satu desa penghasil minyak mentah disini yang terlihat menganggur.
Tak ayal, karena Desa Ledok terkenal diluar sebagai penghasil minyak mentah sehingga prestige desa pun harus terlihat lebih baik. Didorong oleh rasa keinginan yang sangat kuat untuk memiliki pendopo kantor desa yang lebih representatif, maka kepala desa mengajak warganya untuk bahu membahu dan bekerjasama mewujudkan mimpi masyarakat desanya, sehingga padapada 5 Januari 2023, mulailah dibangun pendopo kantor desa yang hingga saat ini pekerjaannya sudah mencapai kurang lebih 30%.
Sidiq, Sekretaris Desa Ledok, saat ditemui awak media ini pada hari Minggu (12/02/2023) mengatakan, “pembangunan ini murni secara swadaya dari masyarakat serta bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa penggunaan DD maupun ADD sudah ditetapkan regulasinya dan tidak diperbolehkan untuk pembangunan kantor maupun pendopo desa, sehingga satu-satunya jalan untuk mewujudkan mimpi memiliki pendopo yang representatif adalah dengan jalan swadaya, makanya pembangunannya terkesan agak lama karena memang sumber pendanaannya secara swadaya serta bantuan dari pihak lain, dan yang jelas pembangunan pendopo kantor desa ini tidak menggunakan anggaran APBDes. “Ucapnya.
Ditambahkan olehnya, bahwa dirinya sangat menyayangkan apabila ada pihak-pihak yang mempermasalahkan terkait safety maupun penggunaan APD, karena masih banyak proyek-proyek lain di tengah kota yang juga mengabaikan safety maupun penggunaan APD.
” Saya rasa itu terlalu subyektif, karena masih banyak proyek yang ada di tengah kota saja banyak yang mengabaikan soal safety tersebut. “Imbuh Sidiq.
Senada dengan Sidiq, salah seorang warga Desa Ledok yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan dutaperistiwa.com, “saya sangat mendukung program Ibu Kades, karena Desa Ledok yang diluar terkenal sebagai salah satu desa penghasil minyak mentah masak pendopo desanya masih seperti itu, jadi ketika Ibu Kades mengajak masyarakat, saya sebagai warga sangat mendukung. Mohon do’a nya semoga pembangunan pendopo ini cepat terselesaikan sehingga segera bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat yang bermanfaat. “Pungkasnya. (Jayus)