Risih Ditagih Kolektor, Lurah Cepu Tak Mau Tandatangani Surat Keterangan Domisili

BLORA, dutaperistiwa.com – Suprianto (39), seorang warga Plaosan Kabupaten Magetan yang sejak tahun 2004 telah berdomisili di Kelurahan/Kecamatan Cepu dan setiap harinya bertempat tinggal dan berjualan sayuran di salah satu kios/ruko di Pasar Plaza Cepu ini merasa kesal karena Lurah Cepu Sri Sumartini tidak mau menandatangani Surat Keterangan Domisilinya, meskipun sudah dilampiri pengantar dari Ketua RT/RW setempat.

Dirinya mengungkapkan kekesalan itu kepada awak media ini sepulangnya dari Kantor Lurah Cepu yang berada di Jalan Pemuda Cepu, Selasa (16/05/2023).

“Bagaimana saya tidak kesal mas, saya juga sebagai warga negara Indonesia, jadi sudah semestinya saya berhak mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan, apalagi saya sudah berdomisili disini sejak 19 tahun yang lalu, kenapa untuk minta surat keterangan domisili saja dipersulit, padahal sudah ada pengantar dari ketua RT/RW.” Ucap Suprianto kesal.

Sementara itu, Sri Sumartini, Lurah Cepu saat dikonfirmasi wartawan dutaperistiwa.com di ruangannya, Selasa (16/05/2023) mengatakan, “disini saya tidak mempersulit siapapun untuk mendapatkan pelayanan, namun karena banyaknya tagihan yang masuk kesini, yang kebanyakan diakibatkan karena adanya surat keterangan domisili dari pejabat sebelumnya, bahkan menumpuk hingga 40 tagihan lebih dan ini membuat saya risih, sehingga saya tidak berani untuk membuatkan surat keterangan domisili untuk urusan perbankan, namun kalau surat keterangan usaha maupun surat keterangan domisili untuk pendidikan tetap saya buatkan dan saya tandatangani. “Kilahnya.

Namun ketika ditanya tagihan yang katanya sejumlah ada 40 lebih itu tagihan dari mana saja, Sri Sumartini mencoba mencari namun tidak menemukannya.

Ditambahkan oleh Sri Sumartini, bahwa dirinya melakukan privasi seperti ini untuk menghindari banyaknya tagihan dan sudah berkoordinasi dengan Camat Cepu selalu atasannya. Namun ketika ditanya regulasi apa yang dipakai untuk memisahkan antara surat keterangan domisili untuk pendidikan dan surat keterangan domisili untuk perbankan, dirinya menjawab, “ini semata-mata inisiatif saya sendiri dan saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Camat selalu atasan saya.” (Goen)